Panduan Merakit Sepeda Fixie

 

Daftar Isi

Panduan Merakit Sepeda Fixie

1. Frame

2. Fork

3. Stem

4. Setang

5. Headset

6. Sadel

7. Seatpost

8. Crankset dan Rear Cog

9. Pedal

Sepeda fixie ini sebenarnya bukan barang baru di Indonesia. Tren sepeda yang juga dikenal sebagai sepeda fixed gear ini telah dimulai sekitar tahun 2010-2011 sebelum perlahan meredup. Pada tahun ini, tren fixie pun mulai muncul kembali seiring meledaknya populasi sepeda pada era pandemi.

 

Orang-orang kembali memburu part-part sepeda untuk merakit fixed gear sesuai dengan selera dan keinginan masing-masing. Untungnya, mencari frame sepeda fixie saat ini sudah tidak sesulit pada tahun 2010-an. Sudah banyak pabrikan lokal ataupun luar yang memproduksi frame fixie ini, tentunya dengan harga yang bervariasi.

 

Panduan Merakit Sepeda Fixie

 


    Sepeda fixie tergolong sepeda yang sangat mudah dirakit. Oleh karena itu, tak heran jika banyak            yang merakit sepedanya sendiri yang dirancang sesuai dengan selera masing-masing. Tertarik untuk      merakit sepeda fixie sendiri? Berikut ini adalah anatomi sebuah sepeda fixie untuk merakitnya.

 

1.     1. Fram



    Sepeda fixie sebenarnya tidak ditentukan dari jenis rangkanya. Kamu bisa melihat rangka jenis              apapun, mulai dari sepeda gunung, sepeda bmx, dan road bike yang dimodifikasi menjadi fixed gear.      Umumnya, sepeda fixie menggunakan frame sepeda road bike. Materialnya bisa bervariasi, mulai          dari steel, alloy, atau bahkan carbon.

 

    Pemilihan frame road bike tentunya dipilih bukan tanpa alasan. Frame ini memiliki bentuk yang              lebih aerodinamis dengan tube-tube yang kecil atau pipih sehingga memudahkan saat ingin                    berakselerasi. Untuk menambahkan gaya, tak jarang frame ini hadir dengan warna-warna yang                mencolok atau bahkan dibiarkan dengan warna basic sesuai dengan selera masing-masing.

2.      2.  Fork

    Sama seperti frame-nya, model fork yang digunakan pun banyak yang mengikut fork untuk road            bike. Sangat jarang sekali atau bahkan mungkin tidak ada yang menggunakan fork dengan suspensi        seperti pada sepeda MTB modern. Bentuknya bisa bulat ataupun pipih dengan material yang sama          seperti frame. Pada bagian bawah, umumnya fork sepeda fixie menggunakan metode quick release.        Metode ini dipilih agar lebih mudah mencopot roda depan saat ingin mengganti ban atau melakukan      perawatan.                                                        

3. Stem

    Stem merupakan komponen berbahan logam yang menghubungkan antara setang ke headset. Besara      sudut dan panjang stem bisa mempengaruhi gaya bersepeda. Sepeda fixie yang menggunakan rangka      road bike kebanyakan memiliki stem yang panjang dan sudut yang mirip dengan road bike.

4. Setang

     Setang pada sepeda fixie bisa sangat bervariasi. Beberapa orang mencob tetap sederhana dengan             menggunakan setang datar dengan tambahan handgrip di kedua ujungnya. Ada juga yang                         menggunakan tipe drop bar untuk gaya yang lebih agresif. Ada juga yang bertipe bull horn untuk           menghadirkan sensasi yang berbeda.

 

5. Headset

    Komponen bertugas untuk menghubungkan antara garpu dan stem ke setang. Letaknya berada di            ujung atas fork tempat dimasukkannya stem. Headset bisa menentukan seberapa tinggi ukuran                setang. Komponen ini jugalah yang memungkinkan setang untuk berputar secara bebas untuk                  menggerakan arah roda depan.

 

6. Sadel

     Sadel pada sepeda fixie bisa sangat bervariasi tergantung dari keinginan masing-masing. Beberapa         orang ada yang memilih sadel klasik untuk tampilan yang lebih kasual. Namun, ada juga yang                 memilih sadel tipis bertipe agresif untuk gaya berkendara yang memicu adrenaline.

 

7. Seatpost

     Komponen ini merupakan penyambung antara sadel dengan rangka sepeda. Ketinggiannya bisa               diatur dengan menggunakan seat clamp. Selain itu, sudut kemiringannya pun bisa disesuaikan                 dengan keinginan masing-masing. Material alloy dan baja sering digunakan sebagai bahan seatpost.

 

8. Crankset dan Rear Cog

     Kita sampai pada komponen yang membedakan antara sepeda fixie dengan sepeda-sepeda lainnya.         Paduan crankset dan rear cog pada sepeda ini sangatlah terlihat sederhana. Dari segi tampilan mirip       seperti sepeda single speed, hanya saja sepeda ini tidak menganut konsep free wheel. Artinya, kapan       pun roda berputar pedal pun akan ikut berputar. Entah itu ke depan atau ke belakang.

 

    Ukuran crankset dan rear cog menentukan rasio gear yang digunakan. Rasio gear ini akan                        mempengaruhi gaya bersepeda, mulai dari kecepatan paling maksimal, akselerasi, sampai                        kemampuan sepeda dalam melahap jalan yang menanjak.

 

    Umumnya ada dua rasio gear yang digunakan di dalam sepeda fixie, yaitu 44/16 atau 46/16. Kedua        angka tersebut melambangkan jumlah gigi pada crankset (44/46) dan rear cog (16). Kedua                      kombinasi rasio gear ini memiliki efek yang berbeda-beda.

 

    Pada rasio gear 44/16 atau terkadang ditulis dengan rasio 2.75, sepeda akan lebih mudah                          berakselerasi, tapi kecepatan maksimalnya rendah dan hanya cocok untuk diajak bersepeda santai.          Rasio ini cocok digunakan buat kamu yang ingin ber-commuting dengan menggunakan sepeda             dengan medan jalan yang relatif rata.

 

    Sementara itu, rasio gear 46/16 atau biasa ditulis 2.88, memiliki kecepatan maksimal yang tinggi dan      dari segi tenaga jauh lebih efisien dibandingkan dengan 2.75. Rasio ini memungkinkan kamu untuk        melaju lebih jauh dalam setiap kayuhan (sangat enak kalau kamu memiliki kaki yang panjang).              Sepeda fixie dengan rasio ini cocok digunakan buat yang gila akan kecepatan, suka melakukan trik,        atau sekadar melaju cepat di lintasan perkotaan.

 

9. Pedal

     Pedal memiliki peran ganda dalam sebuah sepeda fixie, khususnya bagi mereka yang tidak                     menginginkan kehadiran rem di setang. Mekanisme gerak dan pengereman dapat dilakukan dengan       menggerakkan pedal ke depan dan ke belakang.

    Karena memiliki dua fungsi, pedal di sepeda fixie pun tidak sama dengan pedal di sepeda biasa.              Pedalnya harus memiliki pengikat yang kuat ke telapak kaki untuk memberikan kontrol lebih pada          sepeda, terutama saat melakukan pengereman. Entah itu menggunakan pedal bertipe clipless (cleat)        ataupun pedal datar dengan tambahan cangkang.

 

Itulah anatomi yang perlu diketahui saat ingin merakit sepeda fixie. Pemilihan material dan model yang pas bisa membuat gaya bersepedanya sesuai dengan keinginan kamu. Jangan bosan untuk mencari komponen-komponen yang diinginkan. Bingung carinya di mana? Coba buka aja Bukalapak!

Forum Tanya Jawab

0 Pengguna
* Mohon Jangan Spam link Disini. Semua Komentar akan ditinjau oleh Admin