Cerpen tentang kampung halaman "Jejak Kembali di Tanah Lahir"



https://www.ghumi.id/



"Jejak Kembali di Tanah Lahir"


Pagi itu, langit terbentang luas dan biru di atas kampung halaman yang tenang. Faisal, seorang pemuda yang telah lama merantau, memutuskan untuk pulang kembali ke kampungnya. Semilir angin membawa aroma tanah basah setelah hujan malam sebelumnya.


Bersamaan dengan langkah kaki Faisal, memori masa kecilnya pun merebak. Dia melintasi jalan setapak yang membawanya melewati ladang padi yang hijau dan hamparan kebun rambutan yang begitu lebat. Di sepanjang jalan, senyum kenangan dan tawa kecil bersahut-sahutan.


Tiba di depan pintu gerbang kampung, Faisal disambut hangat oleh wajah-wajah yang sudah lama ditinggalkannya. Orang-orang tua di kampung, teman-teman masa kecil, semua menyambutnya dengan pelukan dan senyuman tulus.


Malam itu, di bawah langit purnama, warga kampung berkumpul di halaman masjid tua. Faisal bercerita tentang perjalanan hidupnya, petualangan di negeri jauh, dan bagaimana kampung halaman selalu terpatri di hatinya. Mata orang-orang di sana penuh dengan rasa bangga dan haru.


Selama beberapa hari, Faisal merasakan kehangatan rumah yang selama ini dia rindukan. Ia ikut membantu orang tua di sawah, mengajak teman-teman bermain di sungai kecil tempat mereka dulu sering berenang, dan menikmati malam dengan cerita di bawah langit berbintang.


Namun, setiap cerita memiliki akhir. Saat tiba waktunya untuk kembali ke tempat kerjanya, Faisal meninggalkan kampung dengan rasa syukur dan kenangan indah yang takkan pernah pudar. Meski jarak memisahkan, kampung halaman tetap menjadi akar yang menguatkan dan memberi warna pada perjalanan hidupnya yang terus berlanjut. 

Forum Tanya Jawab

0 Pengguna
* Mohon Jangan Spam link Disini. Semua Komentar akan ditinjau oleh Admin